BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kepramukaan adalah suatu
gerakan pendidikan, suatu proses, suatu aktivitas yang dinamis, dan bergerak
maju sepanjang hayat. Kepramukaan merupakan pelengkap pendidikan disekolah dan
pendidikan keluarga, mengisi kebutuhan peserta didik yang tidak terpenuhi oleh
kedua lingkungan pendidikan tersebut. Melalui kepramukaan peserta didik
menemukan dunia lain di luar ruangan kelas dan di rumah, mereka mengembangkan
pengetahuan yang telah mereka miliki, mengembangkan bakat dan minat, mengadakan
latihan – latihan survival, yang sangat berguna bagi kehidupan mereka di masa
mendatang.
Kegiatan kepramukaan adalah kegiatan peserta didik, oleh
karena
itu
dengan
adanya
berbagai forum kegiatan
yang disajikan secara bervariasi oleh pembinanya akan terhindar dari kejenuhan pada diri peserta didik. Salah satu golongan Pramuka yaitu Pramuka Pandega.
Pada dasarnya anggota Pramuka yang termasuk dalam golongan Pandega adalah yang
berusia dari 21 Tahun sampai dengan 25 Tahun. Pramuka Pandega memiliki
kemandirian untuk membuat peraturan yang berlaku bagi dirinya sendiri yang
dapat dipertanggung jawabkan dan tidak bertentangan dengan norma aturan yang
lebih tinggi.
1.2 Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian Pramuka Pandega ?
2.
Apa
saja syarat kecakapan umum pramuka pandega ?
3.
Bagaimana
kegiatan Pramuka Pandega ?
4.
Bagaimana
satuan Pramuka Pandega ?
5.
Bagaimana
aturan pakaian Seragam Harian Pramuka Pandega ?
6.
Bagaimana
SKU, SKK, SPG dalam Pramuka Pandega?
1.3 Tujuan
1.
Untuk
mengetahui pengertian pramuka pandega
2.
Untuk
mengetahui syarat kecakapan umum pramuka pandega
3.
Untuk
mengetahui kegiatan dari pramuka pandega
4.
Untuk
mengetahui satuan pramuka pandega
5.
Untuk
mengetahui aturan pakaian seragam harian pramuka pandega
6.
Untuk
mengetahui SKU, SKK, SPG dalam pramuka pandega
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pramuka Pandega
Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang termasuk dalam golongan ini adalah
yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun. Pramuka Pandega memiliki
jenis kegiatan yang sama dan dilakukan bersama-sama dengan Pramuka Penegak.
Pembinaan Pramuka Pandega dilakukan mulai dari tingkat Gugus depan dalam satuan yang disebut Racana,
dan di tingkat Kwartir dapat mengikuti Satuan karya dan Dewan Kerja. Racana
pandega
1. Racana
dibina oleh seorang pembina pandega dibantu seorang pembantu pembina. Pembina
dan pembantu pembina puteri harus dijabat wanita dan pembantu pembina putera
harus dijabat putera.
2. Untuk
mengembangkan kepemimpinan di racana dibentuk Dewan Racana Pandega disingkat
Dewan Pandega yang dipimpin oleh seorang ketua, dengan susunan sebagai berikut:
·
Seorang ketua
·
Seorang wakil ketua
·
Seorang sekretaris
·
Seorang bendahara
·
Seorang anggota
3. Untuk
membina kepemimpinan dan tanggung jawab para pandega pramuka dibentuk Dewan
Kehormatan Pandega yang terdiri atas para anggota racana yang sudah dilantik.
Dewan Kehormatan
Pandega bersidang untuk membahas:
·
Peristiwa yang menyangkut Kehormatan
Pramuka Pandega.
·
Pelantikan, penghargaan atas prestasi /
jasanya dan pelanggaran terhadap kode kehormatan.
4. Dalam
Dewan Kehormatan Pandega, pembina bertindak sebagai konsultan.
5. Racana
Pandega terdidiri atas paling banyak 40 orang Pramuka pandega.
6. Racana
Pandega tidak dibagi dalam satuan – satuan kecil.
7. Untuk
mengerjakan sesuatu
pekerjaan atau tugas rencana Pandega dapat membentuk kelompok kerja yang
anggotanya terdiri atas anggota racana yang ada.
2.2 Syarat
Kecakapan Umum Pramuka Pandega
(SKU)
Syarat
Kecakapan Umum (SKU) Pandega
adalah satu-satunya tingkatan Syarat-syarat
Kecakapan Umum
dalam satuan Pramuka Pandega. Seorang calon pramuka Pandega baru
di lantik menjadi anngota dalam Racana Pandega setelah yang bersangkutan
menyelesaikan syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) Pandega. Sebelum
menyelesaikannya, ia disebut sebagai "Tamu Pandega".
3. Menjadi Pembantu Pembina Penggalang atau Pembantu Pembina Siaga, dan telah mengikuti Kursus Pembina Mahir Bagian Dasar,
4. Keagamaan (sesuai dengan agama
masing-masing)
· Dapat
menyiapkan salat berjamaah, dan untuk itu menyediakan tempat, alat-alat perlengkapan,
serta petugas-petugas yang diperlukan; dan pernah membantu panitia hari besar
Islam setempat.
· Dapat
membantu seorang calon Siaga atau calon Penggalang sampai memenuhi SKU untuk Pramuka golongan Siaga tingkat Siaga Mula atau golongan Penggalang tingkat Penggalang Ramu di bidang pendidikan agama Islam.
·
Dapat
memimpin doa atau persembahyangan bersama di lingkungannya.
· Tahu
peraturan agama Katolik dalam menerangkan janji Pramuka menepati kewajiban
Pramuka terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
·
Tahu
sakramen Perkawinan dan sakramen Imamat.
·
Dapat
membantu seorang calon Siaga atau calon Penggalang sampai memenuhi SKU untuk
Pramuka golongan Siaga tingkat Siaga Mula atau golongan Penggalang tingkat
Penggalang Ramu di bidang pendidikan agama Katolik.
·
Dapat
dengan hafal menyanyikan 4 nyanyian Kristen.
·
Dapat
mengucap doa dalam suatu pertemuan.
·
Dapat
memimpin suatu kelompok mempelajari Alkitab.
· Dapat
membantu seorang calon Siaga atau calon Penggalang sampai memenuhi SKU untuk
Pramuka golongan Siaga tingkat Siaga Mula atau golongan Penggalang tingkat
Penggalang Ramu di bidang pendidikan agama Protestan.
·
Dapat
membantu seorang calon Siaga atau calon Penggalang sampai memenuhi SKU untuk
Pramuka golongan Siaga tingkat Siaga Mula atau golongan Penggalang tingkat
Penggalang Ramu di bidang pendidikan agama Hindu.
·
Mengetahui
dan dapat memimpin tata cara persembahyangan dalam agama Hindu secara
sederhana.
·
Dapat
membantu seorang calon Siaga atau calon Penggalang sampai memenuhi SKU untuk
Pramuka golongan Siaga tingkat Siaga Mula atau golongan Penggalang tingkat
Penggalang Ramu di bidang pendidikan agama Budha.
2.3 Kegiatan
Pramuka Pandega
`Kegiatan Pramuka Pandega sama dengan kegiatan Pramuka
Penegak dan sebagian besar dilaksanakan bersama-sama. Berikut kegiatan Pramuka
pandega:
- Latihan ketrampilan kepramukaan
- Musyawarah (di Dewan Kerja maupun di Racana)
- Asah Nalar
- Gladian Pimpinan Satuan(DIANPINSAT)
- Raimuna (Rover Moot)
- Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)
- Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)
- Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI).
2.4 Satuan
Pramuka Pandega
Pramuka Pandega dihimpun di gugus depan dalam satuan yang disebut
Racana. Racana dikelola oleh Dewan Racana yang terdiri dari anggota racana yang
telah dilantik menjadi Pandega. Racana ini dipimpin oleh seorang Ketua, seorang
Sekretaris, seorang bendahara, dan seorang Pemangku Adat. Jika racana
memerlukan racana dapat membentuk satuan terkecil yaitu reka. Racana dapat
dinamai sesuai aspirasi anggota dengan nama yang mencerminkan karakter racana.
Di tingkat Kwartir, Pramuka Pandega dapat bergabung dalam wadah pembinaan Satuan
Karya dan Dewan Kerja.
2.5 Aturan Pakaian Seragam Harian Pramuka Pandega
Pakaian
seragam harian pandega putra:
1. Tutup
kepala, sama seperti tutup kepala pramuka penggalang putra
·
Dibuat dari kain berwarna coklat tua
·
Berbentuk baret
·
Dikenakan di atas kepala dengan topi
mendatar tetapi agak ke kanan sedikit
·
Tanda topi terletak diatas pelipis
sebelah kiri
2. Baju
pramuka , sama seperti baju pramuka penggalang
·
Dibuat dari kain berwarna coklat muda
·
Berbentuk kemeja pendek
·
Kerah baju model kerah dasi
·
Memakai lidah bahu
·
Diberi buah baju / kancing sebanyak 5
buah di bagian depan
·
Memakai 2 saku di dada kiri dan dada
kanan
·
Ditambah 2 lipatan saku tengah
·
Memakai tutup saku
·
Bagian bawah baju dikenakan di dalam
celana
3. Celana
·
Dibuat dari kain berwarna coklat tua
·
Berbentuk celana panjang
·
Memakai 2 saku samping kiri dan kanan
serta 2 saku di bagian belakang dengan memakai tutup dan buah baju ( kancing )
·
Memakai ikat pinggang yang di buat dari
kulit / kain kanvas berwarna hitam selebar lebih kurang 3 cm
·
Pada bagian ban celana di buat tempat
ikat pinggang ( kolong ) sebanyak 5 buah
·
Pada bagian depan celana memakai baju
atau ritsleting
4. Setangan
leher
·
Dibuat dari kain berwarna merah dan
putih
·
Berbentuk segitiga samakaki
·
Sisi panjang 120 cm dengan sudut 90
derajad
·
Panjang sisi setangan leher dapat di
sesuaikan dengan tinggi badan pemakai
·
Dikenakan dengan cincin( ring ) setangan
leher
·
Dikenakan dibawah kerah baju
·
Setangan leher dilipat sedemikian rupa
sehingga warna putih tampak dengan jelas, dan pemakaian setangan leher tampak
rapi
·
Cara melipatnya adalah sebagai berikut:
a. Dilipat
empat kali sejajar dengan sisi terpanjang, dengan arah yang sama
b. Sebagai
lipatan terakhir( ke 5 ), dilakukan dengan membagi dua
sama lebar lipatan itu
kearah memanjang.
5. Kaos kaki
·
Kaos kaki pendek
·
Berbentuk sepatu rendah
·
Berwarna hitam : Tanda jabatan untuk
pramuka pandega ( bila diperlukan )
·
Tanda koordinator, tanda pemimpin
satuan, tanda wakil pemimpin satuan.
Pakaian seragam harian
pandega puteri:
1.
Tutup
kepala, sama dengan tutup kepala pramuka penggalang puteri
·
Dibuat
dari anyaman bambu/bahan kain, berwarna coklat tua
·
Model
seperti pada gambar
2.
Baju
pramuka pandega puteri
·
Dibuat
dari kain berwarna coklat muda
·
Model
prinses dibagian lengannya sedangbagian belakang dengan kupnat
·
Berlengan
pendek
·
Kerah
model setali
·
Memakai
lidah bahu selebar 3 cm
·
Dua
saku, menempel mulai dari garis potongan prinses kejahitan samping dengan
tinggi saku lebih kurang 12-14 cm
·
Diatas
saku pada pinggang digunakan ikat pinggang hiasan selebar 2 cm
· Ikat
pinggang hiasan bagian belakang dipasang mulai dari kupnat belakang dan bagian
depan dipasang mulai dari garis prinses, keduanya dipertemukan dengan gesper
yang dipasang mati hingga ujung ikat pinggang hiasan hanya keluar 3 cm dari
gesper
·
Panjang
blus sampai garis pinggul, dikenakan diluar rok.
3.
Rok
pramuka pandega puteri
·
Dibuat
dari kain berwarna coklat muda
·
Model
tanpa lipatan bagian bawah lebar (model A)
·
Panjang
rok 5 cm dibawah lutut
·
Memakai
rietsleting berwarna coklat tua yang dipasang bagian belakang
4.
Pita
leher
·
Dibuat
dari kain berwarna merah dan putih
·
Lebar
3,5 cm, panjang 110 cm, lalu dan disimpulkan
· Panjang
pita dari sumpul 10-15 cm, karena itu panjang pita leher dapat disesuaikan
dengan besar badan pemakai
·
Dikenakan
melingkar dibawah kerah baju
·
Diikat
dengan simpul mati, warna merah disebelah kanan
5.
Kaos
kaki: tanpa kaos kaki
6.
Sepatu
·
Dibuat
dari kulit/kain kanvas/ bahan lain
·
Model
tertutup
·
Berwarna
hitam
·
Bertumit
rendah
7.
Tas
·
Dilengkapi
dengan tas gantung dari bahan dan berwarna seperti rok/ sepatu
2.6 SKU/TKU, SKK/TKK, SPG/TPG dalam Pramuka Pandega
SKU
(syarat kecakapan umum) adalah syarat kecakapan minimal yang wajib dimiliki
oleh peserta didik untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU) setelah
melewati ujian – ujian. SKU
sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para pramuka
untuk memperoleh kecakapan – kecakapan yang berguna baginya, untuk berusaha mencapai kemajuan, dan
untuk memenuhi persyaratan sebagai anggota Gerakan Pramuka. Dalam hal ini SKU
untuk golongan Pandega terdiri dri satu tingkat saja yaitu Tingkat Pandega. TKU dimiliki peserta didik dengan
jalan melalui bentuk ujian – ujian yang dilakukan secara perseorangan.
SKK
adalah syarat kecakapan khusus berupa kecakapan, kepandaiaan, kemahiran,
ketangkasan, keterampilan, dan kemampuan di bidang tertentu, yang lain dari
kemampuan umum yang ditentukan
dalam SKU. SKK dipilih seorang pramuka sesuai dengan bakat dan minatnya. TKK
sebagai alat pendidikan, merupakan rangsangan dan dorongan bagi para pramuka
untuk memperoleh kecakapan, dan keterampilan yang berguna bagi kehidupan dan
penghidupannya sesuai dengan bakat dan keinginannya sehingga dapat mendorong
semangat menjadi wiraswastawan di masa mendatang. TKK didapatkan setelah
menyelesaikan ujian-ujian SKK yang bersangkutan.
TKK dikelompokkan menjadi 5 bidang :
1.
Bidang
Agama, Mental, Moral, Spritual, Pembentukan Pribadi, dan Watak. Warna dasar TKK
KUNING.
2.
Bidang
Patriotisme dan Seni Budaya, warna dasar TKK MERAH.
3.
Bidang
Keterampilan dan Teknik Pembangunan, warna dasar TKK HIJAU.
4.
Bidang
Ketangkasan dan Kesehatan, warna dasar TKK PUTIH.
5.
Bidang
Sosial, Perikemanusiaan, Gotong royong, Ketertiban Masyarakat, Perdamaian Dunia
dan Lingkungan Hidup, warna dasar TKK BIRU.
TKK dibedakan atas
tingkatan-tingkatan sebagai berikut :
1.
SIAGA
Hanya satun tingkat, berbentuk segitiga (puncaknya di bawah) dengan
panjang sisi 3 cm dan tinggi 2 cm.
2.
Pramuka
Penggalang, Penegak, dan Pandega terdapat 3 tingkat :
ü
Tingkatan
purwa : Berbentuk lingkaran dengan garis tengah 2,5 cm dan dikelilingi bingkai
2 mm.
ü
Tingkatan
Madya : Berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 2,5 cm, dikelilingi bingkai
2,5 mm.
ü
Tingkat
Utama : Berbentuk segi lima beraturan dengan ukuran sisi masing-masing 2 cm, dikelilingi
bingkai 2 mm.
3.
Yang
membedakan tingkatan pada TKK Penggalang, Penegak, dan Pandega, ialah:
·
Warna
bingkai TKK Penggalang MERAH
·
Warna
bingkai TKK Penegak/Pandega KUNING.
4.
TKK
yang dimiliki seorang Pramuka harus terjamin bahwa kecakapan yang dimilikinya
dapat dipertanggung jawabkan.
SPG/TPG Seseorang yang telah
menyelesaikan SPG disebut sebagai Pramuka Garuda. Pramuka Garuda ialah seorang
Pramuka yang dapat menjadi teladan dan berhak menyandang Tanda Pramuka Garuda
(TPG). SPG/TPG disediakan sesuai dengan golongan usia.
a)
Yang
membedakan TPG Siaga,Penggalang, Pengak, Pandega ialah warna dasar TPG.
1.
TPG
Siaga warna dasar HIJAU
2.
TPG
Penggalang warna dasar MERAH
3.
TPG
Penegak warna dasar KUNING
4.
TPG
Pandega warna dasar COKLAT
b)
1)
SPG Siaga dapat ditempuh oleh Pramuka Siaga Tata
2) SPG Penggalang dapat ditempuh oleh Pramuka Penggalang Terap
3) SPG Penegak dapat ditempuh oleh Pramuka Penegak Laksana
4) SPG Pandega dapat ditempuh oleh Pramuka Pandega
yang memiliki syarat-syarat
tertentu.
c) Pemegang TPG berkewajiban :
1)
Menjaga
nama baik pribadi dan meningkatkan kemampuannya agar tetap dapat menjadi
teladan, baik bagi Pramuka maupun bagi anak-anak dan pemuda lainnya.
2)
Mendorong,
membantu dan menggiatkan teman-teman Pramuka lainnya untuk memenuhi
syarat-syarat Pramuka Garuda.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Memahami
stuktur
organisasi
gerakan
pramuka, tugas
dan
kewenangannya, merupakan
kewajiban
bagi
kita
karena
dengan
memahaminya
kita
akan
menjadi
tahu. Kegiatan
kepramukaan
adalah
kegiatan
pesrta
didik, oleh
karena
itu
dengan
adanya
berbagai forum kegiatan
yang disajikan secara bervariasi oleh pembinanya akan terhindar dari kejenuhan pada diri peserta didik. Prinsip
dasar
kepramukaan
hendaklah
dapat
ditanamkan
secara
mendalam, karena
semua
perilaku
anggota
Gerakan
Pramuka
akan
dijiwai olehnya
3.2 Saran
Keberhasilan
pembahasan makalah mengenai pandega tidak terlepas dari kritik dan saran dari
pembaca. Semua pembahasan yang terangkum dalam makalah ini bersumber dari
berbagai kajian buku-buku referensi yang relevan dan terkait dari penjabaran
pandega. Kami selaku penulis mengharapkan kesediaan pembaca untuk berkenan
memberikan saran bila ada yang kurang lengkap dari pembahasan yang kami rangkum
dan bersedianya kiranya untuk memklumi kesalahan-kesalahan dalam penjelasan
yang kami sajikan.